Tuesday, August 23, 2011

Curcol: Tiga hari di Ponpes


Aku tak pernah menyangka atau hanya sekedar membayangkan diriku berada di pondok pesantren. Dulu orangtuaku pernah menawariku untuk mondok, tapi aku menolaknya. Alasannya, karena aku nggak suka kalau aku harus hidup dengan kondisi yang serba terburu-buru. Mandi harus cepat, makan juga begitu. Ya ampun……

Akhirnya, tiba waktuku untuk mondok, tepatnya pada tanggal 6-8 Agustus 2011. Ini bukan keinginanku, juga bukan perintah orangtuaku, melainkan perintah dari sekolah. Tak usah ditanya bagaimana perasaanku saat mau pergi ke ponpes, pastinya aku “Tidak Suka”. Aku terpaksa mengikuti kegiatan pondok Ramadhan di ponpes. Meskipun banyak teman-temanku yang ikut, tapi aku merasa seperti ada di suatu tempat dimana kita hanya seorang diri. Cetak tebal SEORANG DIRI.

Tak ada fasilitas yang memadai. Hidup dengan kesederhanaan. Eits, tunggu dulu, jangan berpikir aku anak mama yang nggak mau hidup susah. Maksudku begini, ada perbandingan antara ponpes cowok dan cewek. Anak cowok dan cewek berada di ponpes yang terpisah. Yang cewek di pusat kota dan yang cowok di pinggiran kota. Maaf ya para cowok :)

Di Ponpes Cewek

Minuman hanya satu macam, yaitu air putih. Makanannya kalau nggak ada sambalnya ya banyak mericanya. Tempat untuk tidur: Kamar 1 isi 10 orang, Kamar 2 isi 46 orang, Kamar 3 isi lebih dari 50 orang. Kamar mandi : Kamar 1 jumlah KM 2 dan banyak airnya, Kamar 2 jumlah KM 3 dan banyak airnya, Kamar 3 jumlah KM 5 tapi hanya 2 KM yang banyak airnya. Materi/pelajaran disampaikan melalui microphone oleh kakak-kakak pondoknya, kita duduk di lantai tak beralaskan karpet atau sebangsanya. Padahal anginnya kencang banget. Banyak anak yang perutnya sakit+masuk angin. Gimana gak masuk angin+sakit perut coba? Duduk di lantai saat angin berhembus kencang dan makan makanan yang penuh sambal dan merica :(.
 
Kalau mau makan enak mesti beli sendiri atau telepon orangtua minta antarkan makanan. Kalau beli, belinya di koperasi ponpes. Harga makanan&minumannya:
  • Pop mie @antara 3000-4000 an
  • Teh Kotak @3500
  • Aqua botol @2000
  • Yang lain, tanya aja sendiri!
kkkkkkkk :D LOL




Di Ponpes Cowok

Minuman lebih dari satu macam, yaitu kopi, teh, dan kawan-kawan. Makanannya kurang tahu. Yang jelas anak-anak cowok pernah bilang, makanannya ayam lalapan saat sahur. Tempat untuk tidur : Jumlah kamar 16, setiap kamar berisi 7 orang dan ada yang 5 orang. Kamar mandi : katanya masih mending di ponpes cewek. Materi/pelajaran prosesnya kagak tahu. Pokonya mereka nonton film tentang Nabi Muhammad SAW. Ya ampun, serasa nonton bioskop gratis. Jadi iri deh :(.

Bagaimana? Enak ponpes cowok atau cewek? Yang pasti jawabanku, semuanya nggak ada yang enak. Kkkkkkk
Pulang dari ponpes langsung hibernasi semua, baik yang cowok ataupun yang cewek. Dasar tukang molor semua! Termasuk aku :).

Sekian curcol dariku. Maaf, ya bagi para pondokers (arek-arek pondok). Terima kasih :)

No comments:

Post a Comment

Tuesday, August 23, 2011

Curcol: Tiga hari di Ponpes


Aku tak pernah menyangka atau hanya sekedar membayangkan diriku berada di pondok pesantren. Dulu orangtuaku pernah menawariku untuk mondok, tapi aku menolaknya. Alasannya, karena aku nggak suka kalau aku harus hidup dengan kondisi yang serba terburu-buru. Mandi harus cepat, makan juga begitu. Ya ampun……

Akhirnya, tiba waktuku untuk mondok, tepatnya pada tanggal 6-8 Agustus 2011. Ini bukan keinginanku, juga bukan perintah orangtuaku, melainkan perintah dari sekolah. Tak usah ditanya bagaimana perasaanku saat mau pergi ke ponpes, pastinya aku “Tidak Suka”. Aku terpaksa mengikuti kegiatan pondok Ramadhan di ponpes. Meskipun banyak teman-temanku yang ikut, tapi aku merasa seperti ada di suatu tempat dimana kita hanya seorang diri. Cetak tebal SEORANG DIRI.

Tak ada fasilitas yang memadai. Hidup dengan kesederhanaan. Eits, tunggu dulu, jangan berpikir aku anak mama yang nggak mau hidup susah. Maksudku begini, ada perbandingan antara ponpes cowok dan cewek. Anak cowok dan cewek berada di ponpes yang terpisah. Yang cewek di pusat kota dan yang cowok di pinggiran kota. Maaf ya para cowok :)

Di Ponpes Cewek

Minuman hanya satu macam, yaitu air putih. Makanannya kalau nggak ada sambalnya ya banyak mericanya. Tempat untuk tidur: Kamar 1 isi 10 orang, Kamar 2 isi 46 orang, Kamar 3 isi lebih dari 50 orang. Kamar mandi : Kamar 1 jumlah KM 2 dan banyak airnya, Kamar 2 jumlah KM 3 dan banyak airnya, Kamar 3 jumlah KM 5 tapi hanya 2 KM yang banyak airnya. Materi/pelajaran disampaikan melalui microphone oleh kakak-kakak pondoknya, kita duduk di lantai tak beralaskan karpet atau sebangsanya. Padahal anginnya kencang banget. Banyak anak yang perutnya sakit+masuk angin. Gimana gak masuk angin+sakit perut coba? Duduk di lantai saat angin berhembus kencang dan makan makanan yang penuh sambal dan merica :(.
 
Kalau mau makan enak mesti beli sendiri atau telepon orangtua minta antarkan makanan. Kalau beli, belinya di koperasi ponpes. Harga makanan&minumannya:
  • Pop mie @antara 3000-4000 an
  • Teh Kotak @3500
  • Aqua botol @2000
  • Yang lain, tanya aja sendiri!
kkkkkkkk :D LOL




Di Ponpes Cowok

Minuman lebih dari satu macam, yaitu kopi, teh, dan kawan-kawan. Makanannya kurang tahu. Yang jelas anak-anak cowok pernah bilang, makanannya ayam lalapan saat sahur. Tempat untuk tidur : Jumlah kamar 16, setiap kamar berisi 7 orang dan ada yang 5 orang. Kamar mandi : katanya masih mending di ponpes cewek. Materi/pelajaran prosesnya kagak tahu. Pokonya mereka nonton film tentang Nabi Muhammad SAW. Ya ampun, serasa nonton bioskop gratis. Jadi iri deh :(.

Bagaimana? Enak ponpes cowok atau cewek? Yang pasti jawabanku, semuanya nggak ada yang enak. Kkkkkkk
Pulang dari ponpes langsung hibernasi semua, baik yang cowok ataupun yang cewek. Dasar tukang molor semua! Termasuk aku :).

Sekian curcol dariku. Maaf, ya bagi para pondokers (arek-arek pondok). Terima kasih :)

No comments:

Post a Comment